saat ku mulai pesakitan tlah mebiasakan rasa
dan saat tlah ku larung kewarasan ku
mengapa kembali kau tiupkan nafas nirwana
menjanjikan keindahan dalam kesendirian ku
saat itu,,,
airmata mu menyirami layu nya kuncup kuncup cinta
hingga bersemi dan mekar mewangi
saat itu,,,
rintihan mu tlah membuat ketulusan kembali terjaga
setelah setengah lelap dalam derita
airmata mu menyirami layu nya kuncup kuncup cinta
hingga bersemi dan mekar mewangi
saat itu,,,
rintihan mu tlah membuat ketulusan kembali terjaga
setelah setengah lelap dalam derita
aku tak setegar karang dilautan
yang tetap tegak di terjang ombak
aku juga bukan tiang tiang dermaga yang begitu kokoh
ketika silih berganti,,,
tali tali sampan tertambat untuk menahan
diri ini begitu rapuh saat kau tinggal kan
tau kah kamu,,,?
betapa air mata ini slalu menghiasi
dan dari setiap tetesan nya
ku lihat raut wajah mu ada di sana
dan dari setiap tetesan nya seolah berkata
ku rindukan kembali cinta yang dulu pernah ada
tau kah kamu,,,?
betapa air mata ini slalu menghiasi
dan dari setiap tetesan nya
ku lihat raut wajah mu ada di sana
dan dari setiap tetesan nya seolah berkata
ku rindukan kembali cinta yang dulu pernah ada
sudah lah,,,
usah engkau merasa iba
memang semua hanyalah mimpi sesaat bagi mu
sudah lah,,,
usah kau jawab semua tanya
untuk apa kau kembali
dalam secuil waktu,,
sebelum kembali kau akhiri semua
dengan luka yang kian mendera
dari dulu aku yang memfanakan
sesuatu yang maya,,,
~sekedar nulis plend~
No comments:
Post a Comment